Riauaktual.com - Warga Kota Pekanbaru, Kecamatan Pekanbaru kota menilai Perusahaan Listrik Negara (PLN) kota Pekanbaru "Ingkar Janji" karena pemadaman listrik bergilir yang dilakukan lebih dari 4 (empat) jam sesuai yang di informasikan.

"Gak sesuai dengan yang dipubikasi media. Padahal jelas mereka (pln) hanya bilang 4 jam, dan sekarang sudah 8 jam listrik tidak kunjung hidup. ini namanya "ingkar janji" dan sangat merugikan kita selaku konsumen," Kata Bambang warga Jalan Cik dik tiro, Selasa (25/7/2017).

Menanggapi hal ini Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Roni Amriel sangat menyayangkan sikap tidak komitmen dari perusahaan negara tersebut.

"PLN itu monopoli, kalau ada perusahaan lain pembangkit lain, saya orang pertama yang akan beralih," kata Roni.

Roni juga menilai PLN tidak pernah melakukan kajian berapa kerugian konsumen setiap pemadaman listrik yang terjadi. Padahal kalau konsumen yang melakukan kesalahan, seperti keterlambatan pembayaran langsung diputus.

"Apa ini adil namanya ?, makanya kita minta PLN itu harus arif, jangan hanya memadamkan tanpa adanya kompensasi," tutur Roni  

Politisi Golkar ini juga menyebut, hingga detik ini ia tidak pernah menerima informasi dari PLN Pekanbaru terkait kekuatan satu travo dalam setiap kawasan, padahal perihal ini harusnya disampaikan kepada publik agar sama-sama mengetahui.

"Seperti contoh dikawasan perumahan selalu ada penambahan aliran, baik pasang baru ataupun penaikan daya. Tapi bisa kita lihat tidak ada penambahan travo dikawasan tersebut," ucapnya.

Kembali Roni berharap, kedepan PLN bisa melakukan kajian mendalam terkait pemadaman, dan kalau bisa menyediakan pembangkit alternatif agar listrik tetap menyala.

"Silahkan perbaikan mau sehari dua hari, tapi harus ada solusi apakah menggunakan ganset atau pembangkit lain," tegasnya. (DWI)